BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Penelitian
Kualitas adalah obat ajaib bagi
perbaikan operasi. Pengelolaan kualitas membantu membangun strategi-strategi
yang sukses dalam diferensiasi biaya rendah dan respon pelanggan.
Perbaikan dalam
kualitas akan membantu perusahaan meningkatkan pangsa pasar dan menekan biaya,
dan keduanya dapat meningkatkan profitabilitas. Peningkatan pangsa pasar sering
terjadi karena perusahaan merespon secara cepat harga jual rendah sebagai hasil
dari skala ekonomis,dan meningkatkan reputasi kualitas produk. Demikian juga,
perbaikan kualitas akan diikuti oleh penurunan biaya karena perusahaan dapat
meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerja ulang, barang sisa dan biaya
garansi.
1.2 Perumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kualitas?
2. Mengapa kualitas itu penting?
3. Seperti apa standar kualitas internasional yang
sedang berlaku?
4. Apa saja yang termasuk biaya kualitas?
5. Apa itu TQM?
6. Apa saja alat-alat TQM?
7. Apa maksud dan kegunaan inspeksi?
8. Apa saja model analisa kualitas?
9. Apa saja karakteristik kualitas?
1.3 Tujuan
Penelitian
1.
Memenuhi tugas matakuliah manajemen operasi.
2.
Mengetahui seperti apa pengelolaan kualitas yang benar.
1.4 Manfaat
Penelitian
1. Terpenuhinya tugas matakuliah manajemen
operasi.
2. Menambah pengetahuan akan cara pengelolaan
kualitas yang benar.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian
Kualitas
Kualitas dapat diartikan sebagai
“keseluruhan karakteristik dan fitur/bagian produk atau jasa yang memiliki
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen”. Atau dapat juga diartikan
sebagai “kemampuan produk atau jasa memenuhi kebutuhan konsumen”.
Namun demikian, terdapat beberapa
pengertian kualitas yang didasarkan pada berbagai kategori. Berikut ini
beberapa pengertian tersebut :
1. User-based Approach. Disini
dikatakan bahwa kualitas terletak dimata konsumen, sehingga untuk mengembangkan
produk, manajer operasi harus mendefinisikan harapan-harapan konsumen. Orang
pemasaran dan juga konsumen senang dengan konsep ini, sehingga mereka
mengartikan bahwa kualitas yang lebih tinggi berarti kinerja yang lebih baik,
bentuk yang lebih bagus dan adanya sejumlah perbaikan.
2. Manufacturing-base Approach. Bagi
manajer produksi, kualitas berarti kesesuaian terhadap standard dan making it
right the first time.
3. Product-base Approach. Pendekatan
ini memandang bahwa kualitas merupakan suatu variable yang tepat dan dapat
diukur. Pengendalian merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk
mengukur karakteristik produk (variable/atribut).
2.2 Pentingnya
Kualitas
Dunia manufaktur telah mengalami perubahan
dramatis dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Tantangan bagi perusahaan untuk
menjadi dan tetap kompetitif belum pernah sekeras sekarang. Landasan persaingan
bukan berpusat pada biaya saja, tetapi pada sejumlah faktor kesuksesan lain
seperti kualitas, fleksibilitas, penyampaian, pelayanan dan inovasi.
Mengapa perusahaan ingin mencapai
kualitas bagus? Perusahaan dengan kualitas bagus dapat mengendalikan harga yang
lebih tinggi dan akan selalu diingat nasabah. Tetapi bagaimana hubungan antara
kualitas dengan profitabilitas? Biaya apa saja yang terlibat dalam pencapaian
kualitas?
Karena kualitas bagus dalam produk,
jasa dan proses, maka banyak perusahaan yang mempekerjakan manajemen
berkualitas dapat menikmati keuntungan pasar (pangsa pasar dan keunggulan harga
lebih tinggi) dan juga penghematan biaya (biaya operasional dan biaya pelayanan
lebih rendah), yang pada akhirnya membawa laba lebih besar bagi organisasi
bersangkutan.
2.3 Standar
Kualitas Internasional
Japan
Industrial Standard
· Menekankan pada perbaikan yang
terus menerus dan peran komitmen serta koordinasi organisasi secara
keseluruhan.
· Disebut Industrial Standard
Z8101-1981.
Europe’s
ISO 9000 Standard
· Standar kualitas yang dikembangkan
oleh Masyarakat Eropa (ME) yang disebut ISO 9000,9001,9002,9003 dan 9004
· Fokusnya adalah menekankan agar
ditetapkan prosedur manajemen kualitas, melalui dokumentasi yang rinci atas
bisnis perusahaan dalam ME, dan perusahaan akan diberi sertifikat setelah
diuji.
· Beberapa factor yang membuat ISO
9000 menarik adalah: (1) standar ini diterima oleh seluruh dunia, (2) standar
ini sekarang diterapkan pada produk yang dibuat atau diimport oleh ME, dan (3)
taat pada standar ini akan penting bagi sertifikasi produk.
Environmental
Management Standard (ISO 1400)
· Merupakan
standar manajemen lingkungan yang ditetapkan oleh ME
· Terdiri atas lima elemen inti, yaitu (1)
manajemen lingkungan (2) auditing, (3)evaluasi kerja, (4) pemberian label,(5)
penilaian atau pengukuran daur hidup produk.
US Standards
· AS telah lama mempunyai spesifikasi
militer untuk pertahanan yang belakangan dikembangkan dalam standar kualitas,
yang terdiri dari Q90,Q91,Q92,Q93 dan Q94.
· Q90: berisi tentang overview dan
introduksi atas standar yang lain, definisi dan konsep yang berhubungan dengan
kualitas.
· Q91: standar umum untuk
rancangan,pengembangan, manufaktur, instalasi dan pelayanan produk atau jasa.
· Q92: lebih detil dari Q91 untuk
keterlibatan organisasi dalam produksi, instalasi dan pelayanan produk dan
jasa.
· Q93: lebih detail dari Q91
keterlibatan khusus organisasi dalam inspeksi dan pengujian dan juga
distributor serta kontraktor yang akan memberikan nilai tambah.
· Q93: memberikan petunjuk untuk
pengelolaan dan auditing atas suatu system control kualitas.
· Q94: memberikan petunjuk untuk
penglolaan dan auditing atas suatu system control kualitas.
2.4 Biaya
Kualitas
Untuk mencapai kualitas dibutuhkan
sejumlah biaya tertentu, yaitu :
•
Biaya untuk mengendalikan kualitas : Ini termasuk segala biaya untuk mencegah peristiwa kerusakan dan biaya
evaluasi kemajuan perusahaan menuju pencapaian kerusakan yang nihil. Ini juga
meliputi investasi yang dilakukan perusahaan atas bahan bermutu bagus, proses,
teknologi, dan pemeriksaan kualitas.
•
Biaya kegagalan untuk mengendalikan kualitas : Ini mengacu pada besarnya biaya yang ditanggung
jika perusahaan gagal mencapai sasaran kualitas dan nasabah menjadi kurang puas
dengan kualitas yang buruk dari produk atau jasa. Ini termasuk biaya kegagalan
internal dan eksternal.
2.5 Total
Quality Management (TQM)
TQM merupakan manajemen kualitas dari
keseluruhan organisasi, dari supplier sampai pelanggan. TQM menekankan pada
suatu komitmen manajemen terhadap kontinuitas organisasi menuju keunggulan
dalam semua aspek produk dan jasa yang penting bagi pelanggan.
Manajemen Kualitas Menyeluruh (TQM)
dianggap sebagai pendekatan penting dalam pengendalian kualitas. TQM memperoleh
pengajarannya terutama dari berbagai disiplin ilmu, Statistik, Teori
Berorganisasi, Manajemen Strategis dan Organisasi Industri. Usaha dari
perusahaan yang menggunakan TQM bertujuan memenuhi tujuan fungsi silang yang
memanfaatkan teknik manajemen, usaha peningkatan produktivitas, dan berbagai
peralatan pemecahan masalah dan teknik secara disiplin. Tujuan akhir TQM adalah
untuk mencapai kepuasan pelanggan setiap saat.
Lima Aspek untuk TQM yang efektif :
1. Continuous Improvement :
mensyaratkan suatu proses perbaikan terus menerus yang tidak pernah berhenti,
yang meliputi orang, peralatan, supplier, material dan prosedur-prosedur
(Jepang menggunakan sebutan “Kaizen”).
2. Employee Empowerment : melibatkan
karyawan dalam semua langkah proses produksi, dapat dilakukan dengan
mengembangkan jaringan komunikasi yang melibatkan konsumen, mengembangkan
supervise yang terbuka dan sportif, melimpahkan tanggung jawab dari manajer dan
staf ke karyawan, membangun moralitas organisasi, dan menciptakan struktur
organisasi formal sebagai tim dan gugus kendali mutu.
3. Benchmarking: memilih standar
kinerja atas suatu produk, jasa, biaya atau praktek-praktek yang mewakili suatu
kinerja terbaik untuk suatu proses atau kegiatan dalam suatu organisasi.
Sasarannya adalah mengembangkan standar atau membenchmark, bentuk tim,
identifikasi partner benchmarking, kumpulkan dan analisa informasi
benchmarking, laksanakan benchmark untuk menyesuaikan atau melebihi partner
yang di benchmark.
4. Just in Time (JIT) : merupakan
sistem perbaikan secara kontinyu dan pemecahan masalah-masalah. JIT dirancang
untuk menghasilkan dan mengantarkan produk saat dibutuhkan. JIT berhubungan
dengan kualitas pada 3 hal : (a) JIT memotong biaya kualitas (karena barang
sisa, kerja ulang persediaan dan biaya kerusakan dihilangkan), (b) JIT meningkatkan
kualitas (karena JIT menekankan lead time dan sumber-sumber kesalahan), dan (c)
kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit dan berarti
penerapan system JIT akan lebih baik dan lebih mudah.
5. Knowledge of TQM Tools : untuk pemberdayaan
tenaga kerja & implementasi TQM sebagai upaya berkelanjutan, setiap orang
harus dilatih dalam teknik/alat TQM.
2.6 Alat-alat
TQM
Untuk pemberdayaan karyawan dan
implementasi TQM, maka setiap orang harus memahami teknik TQM. Berikut 6
teknik/alat yang digunakan untuk upaya perbaikan berkelanjutan TQM :
1. Quality
Function Deployment (house of quality) : merupakan suatu proses untuk
menentukan persyaratan yang diminta oleh pelanggan dan menterjemahkannya
kedalam sejumlah atribut dalam disain produk. QFD memiliki teknik yang disebut
house of quality, yaitu teknik grafis yang digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara keinginan konsumen dengan fitur produk/jasa.
2. Taguchi
Technique: merupakan suatu teknik pengendalian kualitas yang memfokuskan pada
perbaikan produk pada tahan disain.
3. Pareto charts :
suatu metode grafis untuk mengidentifikasi masalah (kesalahan ataupun
kerusakan) penting/kritis yang mungkin jumlahnya sedikit, untuk memfokuskan
upaya pemecahan masalah, Dengan kata lain, pemecahan masalah lebih difokuskan
pada sedikit masalah penting daripada banyak pasalah tetapi tidak penting.
4. Process charts:
merupakan suatu bagan yang menggunakan simbol untuk menganalisa pergerakan
orang dan material. Bagan ini menggambarkan tahapan-tahapan proses dan
hubungannya.
5. Cause-and-effect
diagram (Ishikawa diagram of fish-bone charts): merupakan suatu teknik skematik
yang digunakan untuk menemukan lokasi yang memungkinkan timbulnya masalah
kualitas dan titik dimana diperlukan inspeksi. Setiap bagian mewakili suatu
sumber masalah. Misalnya masalah barang cacat, lokasi/titik yang memungkinkan
timbulnya masalah bisa saja bahan baku, tenaga kerja, mesin atau metode
kerjanya.
6. Statistical
process control : merupakan proses yang digunakan untuk memonitor standar,
mengukur dan melakukan tindakan korektif saat produk atau jasa sedang
diproduksi. Kontro dapat dilakukan dengan menggunakan control charts, yaitu
bagan yang mempresentasikan grafik atas data proses dari waktu ke waktu dengan
batas atas dan batas bawahnya.
2.7 Inspeksi
Untuk memastikan suatu sistem berjalan
sesuai dengan tingkat kualitas yang diharapkan, maka kontrol terhadap proses
sangat diperlukan. Proses yang terbaik hanya memiliki penyimpangan kecil dari
standar yang diharapkan. Tugas manajer operasi adalah mengembangkan suatu
sistem dan melakukan verifikasi bahwa tidak terjadi penyimpangan yaitu dengan
inspeksi.
Jadi inspeksi adalah suatu tindakan
untuk memastikan bahwa suatu operasi dilaksanakan pada tingkat kualitas yang
diharapkan. Inspeksi dapat melibatkan pengukuran, uji rasa, sentuhan,
pembebanan atau uji produk. Tujuannya adalah menemukan proses buruk (tidak
memadai atau kerusakan) secepatnya. Inspeksi seperti audit, jadi tidak secara
langsung menambah nilai produk.
Dimana dan kapan dilakukan inspeksi :
1. Dipabrik yang dimiliki supplier, saat supplier
melakukan produksi
2. Dipabrik kita pada saat penerimaan material dan
supplier.
3. Sebelum proses (yang memakan biaya atau yang
tidak dapat ditarik kembali).
4. Selama tahap-tahap proses produksi.
5. Pada saat produksi telah selesai.
6. Sebelum pengiriman barang dari pabrik.
7. Pada saat kontak dengan pelanggan.
2.8 Model
Analisa Kualitas
Statistical Process Control (SPC).
Merupakan aplikasi teknik statistik untuk mengontrol kinerja proses operasi.
Jadi SPC merupakan suatu proses yang digunakan untuk memonitor standar, membuat
pengukuran dan mengambil tindakan korektif pada saat produk atau jasa
diproduksi. Semua jenis proses adalah subjek penyimpangan.
Walter Shewhart membedakan dua sumber
penyimpangan yaitu sumber penyimpangan biasa (penyebab natural) dan sumber
penyimpangan khusus (penyebab yang dapat ditentukan/assignable). Untuk
membedakannya, Shewhart menggunakan control chart. Keduanya dibedakan agar :
(1) untuk memastikan bahwa proses dapat dioperasikan secara terkontrol dengan
terjadi variasi natural, dan (2) mengindentifikasi dan menghilangkan variasi
khusus (assignable) sehingga proses tetap terkontrol.
1. Natural variation. Merupakan
variabilitas/penyimpangan yang mempengaruhi hampir semua proses produksi pada
beberapa tingkatan dan yang diharapkan (disebut juga sebagai penyebab yang
biasa). Penyimpangan natural adalah sebab-sebab penyimpangan yang terjadi jika
proses berada dalam in statistical control (disingkat in control). Dengan kata
lain, jika proses in control maka variasi yang terjadi masih berada diantara
batas atas dan bawah dan penyimpangannya/variasinya biasa (masih ditolerir)
2. Assignable Variation. Merupakan variasi
khusus dalam proses produksi, yang dapat ditelusuri sampai pada sebab-sebab
spesifkasinya. Sebab variasi khusus dapat berupa kesalahan mesin atau
peralatan, pekerja yang tidak terampil, atau material yang baru.
Control chart merupakan persentasi
grafis data proses dari waktu ke waktu, tentunya dalam hal ini digunakan data
sample. Dari penggambarannya grafik tersebut, hasilnya ditunjukkan dalam suatu
distribusi yang menunjukkan tiga jenis proses, yaitu:
· In control dan proses mampu
memproduksi dalam batas-batas pengendaliannya. Ini merupakan suatu proses dengan
hanya variasi natural dan mampu berproduksi dalam batas tertentu.
· Out of Control. Merupakan suatu
proses diluar kendali yang memiliki variasi khusus (assignable).
2.9 Karakteristik
Kualitas
Karakteristik
Kualitas dapat dibedakan menjadi :
1. Variabel
· Karakteristik yang dapat diukur (misalnya :
berat, panjang, kecepatan, kekuatan). Karakteristik tersebut mungkin dalam
jumlah keseluruhan atau dalam angka fraksional.
· Variabel
random yang memiliki dimensi kontinyu.
2. Atribut
· Karakteristik
dimana fokusnya adalah pada cacat/rusak.
· Klasifikasi produk menjadi baik atau buruk atau
menghitung jumlah cacat/rusak (misalnya : televisi bisa dioperasikan atau
tidak).
· Variabel
kategorial atau variable diskrit acak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan makalah diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
· Kualitas adalah obat ajaib bagi perbaikan
operasi. Pengelolaan kualitas membantu membangun strategi-strategi yang sukses
dalam diferensiasi biaya rendah dan respon pelanggan.
· Perbaikan dalam kualitas akan membantu
perusahaan meningkatkan pangsa pasar dan menekan biaya, dan keuadanya dapat
meningkatkan profitabilitas. Peningkatan pangsa pasar sering terjadi karena
perusahaan merespon secara cepat harga jual rendah sebagai hasil dari skala
ekonomis,dan meningkatkan reputasi kualitas produk. Demikian juga, perbaikan
kualitas akan diikuti oleh penurunan biaya karena perusahaan dapat meningkatkan
produktivitas dan mengurangi kerja ulang, barang sisa dan biaya garansi.
alhmdllh,,,
BalasHapusterimakasih atas materinya., semoga bermanfaat,, amiin
Terimakasih atas materinya, sangat bermanfaat. izin copyya... hehe
BalasHapusTerimakasih atas materinya, sangat bermanfaat. izin copyya... hehe
BalasHapusManfaat strategis dan kelebihan ISO 9001:
BalasHapusPelanggan yang telah ada maupun calon pelanggan yakin bahwa produk dan layanan Anda akan memenuhi harapan mereka.ISO 9001 mendorong praktek terbaik di seluruh organisasi agar memberikan kinerja yang berkualitas, sehingga menciptakan efisiensi biaya dan mengurangi komplain.ISO 9001 tidak menetapkan target dan tidak meminta Anda menghentikan kegiatan operasional yang tengah berlangsung.ISO 9001 memberikan Anda keunggulan kompetitif pada tender suatu pekerjaan, dimana biasanya juga menjadi salah satu persyaratan.Sertifikasi akan memberi Anda kemampuan untuk memberikan standar yang tinggi secara konsisten dalam praktek bisnis.Dengan ISO 9001 Anda akan memahami kebutuhan pelanggan dan mendapatkan umpan balik yang menjadi dasar untuk perbaikan secara terus menerus sehingga akan membedakan Anda dari para kompetitor.ISO 9001 mudah diintegrasikan dengan standar lainnya, baik yang dibuat oleh ISO maupun oleh industri sejenis lainnya.
Untuk konsultasi dan sertifikasi ISO 9001 hubungi kami www.isokonsultindo.com
iyo po....
BalasHapusizin copy yah
BalasHapus